Bandung (ANTARA) - Peminat lukisan karya pelukis di Jalan Braga didominasi oleh model ”custom” atau lukisan sesuai pesanan seperti potret wajah.
”Kebanyakan pembeli pemesan itu meminta foto wajah, jarang sekali memesan foto pemandangan” kata Iin, pelukis yang sudah 30 tahun mangkal di Jalan Braga, Selasa.
Bahkan, kata dia, akhir-akhir ini pemesanan lukisan wajah pribadi semakin meningkat, meski lukisan pemandangan atau tokoh tetap diminati.
"Sekarang orang lebih banyak minta custom wajah sendiri," kata Iin.
Harga lukisan custom yang ia buat mulai dari Rp100.000 tergantung tingkat kesulitan dan ukuran.
Ia juga mengatakan bahwa jumlah pelukis di Braga bertambah sejak 15 tahun terakhir, Hal ini membuat suasana lebih ramai dan kompetitif.
Mengenai persaingan, Pak Iin mengatakan harga jadi patokan utama yang memengaruhi pembeli, bukan hanya harga melukis.
Dengan prinsip "pembeli adalah raja", Pak Iin selalu menjaga memberi layanan terbaik kepada pembeli. Hal tersebut ia yakini sebagai kunci bertahan di tengah banyaknya pelukis baru.
Sementara itu, Pak Dedi (61) yang juga berjualan di Braga selama 20 tahun, mengaku bahwa sebagian pembeli datang untuk memesan lukisan "custom" juga mendominasi.
Ia mengatakan beberapa pembeli ingin lukisan mereka memiliki sentuhan gaya pribadi. Untuk selalu mempertahankan keunikan dilukisannya, ia selalu membuat ciri khas dalam warna yang cenderung lebih terang setiap karyanya.
Menurut para pelukis, selama minat terhadap lukisan "custom" tetap tinggi, mereka akan terus berkarya di Jalan Braga.