Cirebon (ANTARA) - Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) dari Kementerian Sosial RI melakukan verifikasi lapangan terhadap jejak perjuangan KH Abbas Abdul Jamil di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sebagai bagian penting dari proses penetapan gelar pahlawan nasional.
Perwakilan TP2GP Kemensos, Edi Suharto di Cirebon, Jumat, mengatakan kegiatan ini untuk memastikan validitas sejarah dan kontribusi tokoh ulama pejuang asal Cirebon itu, yang kini masuk dalam daftar Calon Pahlawan Nasional (CPN) di tingkat pusat.
Ia menyebut peninjauan lapangan dilakukan dengan mengkaji lebih dalam kiprah KH Abbas dalam perjuangan kemerdekaan, baik melalui dokumen, artefak, hingga warisan nilai yang masih hidup di masyarakat.
“Kami tidak hanya melihat arsip atau dokumen, tetapi juga meninjau langsung situs sejarah, artefak, hingga pengaruh nilai-nilai perjuangan beliau yang masih dilanjutkan sampai sekarang,” katanya.
Menurutnya, proses administratif dari pemerintah daerah maupun tim pengkaji lokal sudah hampir lengkap, dan menyisakan tahap penyempurnaan, serta pengusulan resmi kepada Presiden.
“Secara prosedural sudah berjalan baik. Data administratif dan bukti pendukungnya cukup kuat. Kami akan membawa hasil verifikasi ini ke tahap akhir sebelum sidang pleno penetapan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron menuturkan KH Abbas Abdul Jamil dikenal sebagai ulama kharismatik yang aktif dalam perlawanan terhadap kolonialisme Belanda dan Jepang.
Tokoh tersebut, kata dia, memainkan peran sentral dalam pergerakan Islam dan pendidikan di Cirebon, khususnya melalui pondok pesantren Buntet.
