Kepercayaan investor institusi juga menjadi faktor penting. Misalnya, perusahaan milik Michael Saylor, Strategy, mengakuisisi 10.001 Bitcoin senilai 1 miliar dolar AS pada 16 Juni 2025, menunjukkan keyakinan terhadap prospek jangka panjang aset ini.
"Konflik geopolitik meningkatkan ekspektasi inflasi global melalui lonjakan belanja fiskal, gangguan rantai pasok, dan kenaikan harga komoditas. Dalam jangka panjang, faktor-faktor ini cenderung menguntungkan Bitcoin," jelas Fyqieh.
Namun, Fyiqeh memperingatkan bahwa Bitcoin masih tetap sensitif terhadap reaksi awal pasar terhadap perang, dengan kemungkinan tekanan jual sesaat setelah konflik pecah.
Konflik internal seperti perang Tigray di Ethiopia pada 2020, atau kudeta Myanmar pada 2021 tidak berdampak signifikan terhadap harga Bitcoin. Hal ini menunjukkan bahwa dampak terhadap harga lebih ditentukan oleh kedekatan geopolitik dan keterlibatan pasar keuangan global.
Fyiqeh menambahkan seiring meningkatnya adopsi institusional, Bitcoin kini semakin terkorelasi dengan pasar keuangan global. Entitas besar seperti BlackRock, Coinbase, hingga pemerintah AS telah masuk sebagai pemegang atau pengelola aset kripto ini.
"Bitcoin tidak lagi berdiri sendiri seperti satu dekade lalu. Faktor makroekonomi dan geopolitik kini punya pengaruh besar terhadap harga. Tapi, justru ini yang membuat BTC menjadi instrumen relevan untuk diversifikasi portofolio," tambahnya.
Adapun secara teknikal, Bitcoin saat ini menghadapi resistansi di level 106.500 dolar AS, lalu zona 108.800–110.000 dolar AS, dengan resistansi kritis di 112.000 dolar AS. Dukungan terdekat berada pada kisaran 102.000-103.000 dolar AS, dan dukungan jangka panjang pada 93.200 dolar AS, bertepatan dengan EMA 200 hari.
Dengan kapitalisasi pasar kripto global yang tetap bertahan di 3,25 triliun dolar AS dan arus masuk ETF yang masih positif, peluang pemulihan harga Bitcoin tetap terbuka. Pasar kini menantikan arah kebijakan The Fed berikutnya serta dinamika konflik global yang terus berkembang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bitcoin masih tunjukkan ketahanan di tengah ketidakpastian global
