Sekda Jabar Herman Suryatman mengungkapkan kuota 23 ribu unit rumah ini berjalan dengan dipimpin oleh Pemprov Jabar, BJB, dan 11 kabupaten/kota yang telah berkomitmen.
Sementara 80 ribu rumah KPR FLPP lainnya, selain diproyeksikan bagi 18 kabupaten/kota, juga ditawarkan pada pihak lainnya dengan pembiayaan dari perbankan di Himpunan Bank Negara (Himbara).
"Yang 80 ribunya tentu lintas pemangku kepentingan, ada BTN dan bank-bank yang lainnya. Kami juga meminta bantuan teman-teman 27 sekda kabupaten/kota untuk bareng-bareng, bahu-membahu mengakselerasi penyerapan KPR tanpa mengesampingkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Termasuk memerhatikan ketentuan tentang pengendalian alih fungsi lahan," ujarnya pula.
