Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan Jawa Barat melakukan intervensi dengan menyalurkan bantuan pangan kepada 230 keluarga di Desa Cimenga yang masuk kategori rawan pangan prioritas berdasarkan data Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan Kamis mengatakan, penyaluran bantuan ini bisa mengatasi kerentanan pangan yang dialami masyarakat setempat.
“Intervensi ini berangkat dari data valid FSVA, bukan sekadar asumsi. Desa Cimenga diprioritaskan karena kondisi lapangan yang membutuhkan dukungan segera,” katanya.
Menurut dia, bantuan dari Pemprov Jabar itu berupa 10 Kg beras untuk masing-masing kepala keluarga di desa tersebut.
Adapun bantuan dari pemerintah daerah, kata dia, yakni cadangan pangan seperti 5 Kg beras, 1,5 Kg telur, 1 Kg daging ayam, 1 liter minyak goreng, dan susu untuk total 230 keluarga penerima.
Wahyu menegaskan, keberadaan cadangan pangan tidak hanya untuk menghadapi bencana, melainkan bisa dipakai guna mengatasi kerawanan pangan seperti yang terjadi di Desa Cimenga.
“Kolaborasi antara provinsi dan kabupaten harus terus diperkuat agar tidak ada lagi desa dengan status rawan pangan,” ujarnya.