Garut (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Jawa Barat meningkatkan pengawasan kedatangan hewan kurban dari luar daerah untuk memastikan kondisi kesehatannya sebelum dijual ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha di Garut.
"Sekarang yang aktif itu pengawasan masuknya hewan kurban yang dari luar Kabupaten Garut, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Kepala Diskannak Kabupaten Garut Beni Yoga Gunasantika kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan Diskannak Garut selama ini telah menyiapkan tim pemeriksaan kesehatan hewan untuk memastikan seluruh hewan kurban yang ada di Garut dalam kondisi sehat.
Termasuk saat ini, kata dia, masih perlu diantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), meski kasus tersebut sekarang sudah terkendali dan tidak terjadi penyebaran lebih luas di Garut.
"PMK alhamdulillah bisa dikendalikan, jadi pergerakannya saya kira masih 800 ekor, tidak ada perkembangan, mudah-mudahan ini bisa kita tahan terus," katanya.
Ia menyampaikan beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Adha diperkirakan mobilisasi hewan kurban seperti jenis sapi dari luar daerah akan terjadi peningkatan.
Menurut dia, kebutuhan hewan kurban untuk sapi di Garut diprediksi sekitar sembilan ribuan sapi atau tidak jauh berbeda dengan jumlah tahun sebelumnya, dan saat ini kekurangannya sekitar 750 sampai 1.000 sapi.
"Menjelang idul kurban ini kan sekarang masuk ternak dari luar cukup banyak, karena kalau kita lihat dari kebutuhannya dibanding tahun kemarin masih kurang sekitar 750 sampai 1.000 ekor," katanya.
