Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menanggapi hasil survei lembaga pengkajian isu-isu strategis, sosial humaniora di Kota Bandung, yakni Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) yang menyatakan dirinya menjadi salah seorang sosok aling layak sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018.
"Menyambut baik, berapa pun hasilnya, mau siapa pun hasilnya dan dari survei mana kita harus terima dengan legowo," kata Deddy Mizwar, ketika dihubungi melalui telepon oleh Antara, Selasa.
Ia mengaku belum memikirkan untuk menyusun langkah tertentu pasca dirilisnya survei dari INSTRAT yang memaparkan hasil sejumlah kandidat kuat yang dinilai layak sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2018.
Sebelumnya, Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) atau lembaga =survei yang dilakukan sebuah lembaga pengkajian isu-isu strategis dan sosial humaniora di Kota Bandung menyatakan Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil sebagai sosok paling layak sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018.
"Jadi sosok Demiz atau Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil dianggap paling layak sebagai Calon Gubernur Jabar. Dua nama itu yang dianggap paling layak setelah dikerucutkan dari 13 nama kandidat yang muncul. Setelah itu ada nama Dede Yusuf dan Deddy Mulyadi dan Rieke Diah Pitaloka," kata Direktur Eksekutif Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) Jalu Pradhono Priambodo di Bandung, Senin (16/1).
Ia menuturkan INSTRAT telah melakukan serangkaian survei untuk memotret seputaran persepsi publik terhadap kepemimpinan Jawa Barat saat ini dan harapan publik terhadap kepemimpinan Jawa Barat untuk masa mendatang.
Survei tersebut, kata Jalu, dilakukan pada 24-28 November 2016 dan menyasar sebanyak 1.600 responden warga Jawa Barat yang minimal telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan survei dilakukan dengan teknik wawancara face to face berbasis kuesioner terstruktur yang dipegang pewawancara dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Pengambilan sampel dibuat proposional hingga kabupaten/kota dan desa/kelurahan yang disurvei sebanyak 253 buah tersebar di seluruh Jawa Barat dengan margin of error 2,49 persen. Pembiayaan survei dilakukan dengan mengalokasikan anggaran internal INSTRAT," kata dia.
Deddy Mizwar Tanggapi Hasil Survey Instrat
Selasa, 17 Januari 2017 15:02 WIB