Bandung (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Jawa Barat (Jabar) menargetkan dapat menyerap sebanyak 552.099 ton setara beras dari petani lokal hingga akhir Mei 2025.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander, menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah penyerapan telah mencapai 352.680 ton atau sekitar 63,88 persen dari target.
“Ini pencapaian yang luar biasa. Pada periode yang sama tahun lalu, hingga akhir Mei, hanya terserap sekitar 177 ribu ton. Tahun ini naik dua kali lipat,” kata Alexander di Bandung, Senin.
Alexander optimistis target penyerapan akan terlampaui, mengingat sejumlah daerah sentra produksi di Jawa Barat masih dalam masa panen raya.
Dia menyampaikan penyerapan dilakukan di seluruh kabupaten dan kota, melibatkan Babinsa, mitra Bulog, serta Tim Jemput Gabah guna memperluas jangkauan.
“Penyerapan ini bagian dari upaya menjaga cadangan beras pemerintah, stabilitas harga, serta mendukung kesejahteraan petani lokal,” ujarnya.
Dari total yang terserap, kata dia, kontribusi terbesar berasal dari Bulog Cabang Cirebon sebanyak 104.537 ton, sekaligus menjadi yang tertinggi secara nasional.
Selain itu, dia memastikan Bulog Jabar tetap melakukan penyerapan gabah milik petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan senilai Rp6.500 per kilogram.