Menurutnya, mengonsumsi obat hormon ini terkadang menimbulkan efek mual hingga pusing di awal-awal. Namun, hal itu tidak sampai mengganggu kualitas hidup maupun aktivitas.
Lebih lanjut, dokter yang berpraktik di Primaya Evasari Hospital itu menambahkan dalam mengonsumsi obat hormon itu harus sesuai dengan anjuran dokter, terutama orang dengan riwayat hipertensi hingga stroke harus dikonsultasikan.
"Tapi memang harus diperhatikan kondisi-kondisi yang misalkan ibunya ada riwayat hipertensi atau lagi konsumsi obat anti hipertensi, ada riwayat stroke sebelumnya. Itu harus diperhatikan, bukan tidak boleh (mengonsumsi obat hormon itu). Tapi nanti harus dikonsultasikan dulu ke dokternya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiat kelola haid dengan obat hormon bagi calon haji perempuan
