Jika memungkinkan, gunakan jasa pelatih pribadi setidaknya selama 3–6 bulan pertama. Bukan untuk motivasi, tetapi untuk menguasai bentuk tubuh, mempelajari cara untuk maju, dan menyusun rencana yang tepat sesuai dengan tubuh. Hal itu saja dapat mempercepat hasil dan mencegah terbuangnya banyak waktu.
Husain mengatakan pusat kebugaran bukan tempat untuk mengobrol di sela-sela latihan karena bisa mengganggu fokus untuk latihan. Terlalu banyak mengobrol di sela-sela sesi latihan, menggulir layar ponsel, atau berusaha terlihat sibuk tanpa benar-benar berolahraga adalah hal yang membuat kebanyakan orang membuang 50 persen waktu mereka.
Baca juga: Tips hidup sehat di tengah kesibukan Kota Jakarta
Hal ini disebut bermalas-malasan sosial ketika orang-orang tidak berkinerja baik dalam suasana kelompok karena perhatian dibagi. Husain mengatakan atur waktu istirahat, dan fokus pada pelaksanaan.
Hal lain yang juga menjadi kesalahan umum di gym bagi pemula adalah tidak melakukan pemanasan atau pendinginan. Ini akan membuat tubuh terasa kaku dan cedera. Pemanasan dinamis selama 5-10 menit seperti squat, lunge, gerakan memutar lengan mempersiapkan sendi dan mengaktifkan otot.
Hal yang sama berlaku untuk pendinginan. Peregangan ringan atau latihan mobilitas selama beberapa menit setelah latihan dapat membantu pemulihan dan mencegah nyeri di hari berikutnya. Ini bukan hanya untuk fleksibilitas, ini adalah bagian dari latihan cerdas.
Baca juga: Praktisi kecantikan ungkap potensi Bali jadi pusat estetika-kebugaran