Cianjur (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meluncurkan program "Nyaah Ka Indung" atau sayang pada ibu di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat, dimana seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di provinsi itu dapat melakukan pekerjaan di rumah untuk merawat ibunya.
"Pekerjaan itu dapat dilakukan di kantor atau dimana saja, terlebih di era digital sudah sangat mudah, semua dapat dikerjakan di rumah, sehingga pegawai dapat memberikan perhatian pada ibunya ketika menghadapi sesuatu atau sedang sakit," kata Dedi di Cianjur, Jumat.
ASN di lingkungan pemerintahan di Jabar, termasuk di Cianjur juga dapat membantu atau mengangkat ibu lanjut usia di lingkungan tempat tinggalnya dengan mengurus segala sesuatu yang mereka butuhkan, termasuk kebutuhan makan hingga kesehatannya.
Sehingga, mereka yang masih memiliki ibu atau ibu angkat diizinkan tidak bekerja di kantor untuk merawat orang tua, terutama ibu yang sedang sakit. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian di setiap daerah di Jabar terkait kebijakan tersebut.
Kebijakan tersebut dikeluarkan agar ASN dapat fokus merawat orang tua, terutama ibu yang sedang sakit dan perlu dirawat keluarganya, terutama anak-anaknya sebagai bentuk pengabdian dan menghormati ibu, namun tetap mendapat pengawasan dari BKD.
"Para ASN eselon 2, 3 dan 4 di Jabar diminta untuk mengangkat ibu asuh, terutama lansia yang tidak mampu untuk diperhatikan di masa tuanya, tercatat sudah 50 ribu lebih ibu lanjut usia yang saat ini bahagia dengan adanya program ini," katanya.
Bahkan, dalam kegiatan tersebut, Dedi Mulyadi memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp45 juta pada seorang ibu lanjut usia warga Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah yang sudah ditinggal suaminya sejak beberapa tahun lalu dan merawat adiknya yang sakit.
Selain itu, gubernur juga memberikan bantuan uang dalam bentuk tabungan pada anak perempuan yatim piatu warga Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, guna melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren sesuai keinginannya.
"Program ini akan terus dilanjutkan hingga ke tingkat desa, dimana kepala desa se-Jabar dapat merawat ibunya atau merawat ibu angkat lanjut usia yang tinggal di wilayah masing-masing," katanya.