Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memfokuskan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Cianjur yang masih paling rendah di Jawa Barat dengan berbagai cara seperti membangun infrastruktur mulai dari jalan kabupaten hingga jalan lingkungan.
Bupati Cianjur Mohamad Wahyu di Cianjur, Rabu, mengatakan indikator IPM antara lain ekonomi, pendidikan dan kesehatan, sehingga pihaknya berusaha meningkatkan IPM dari tiga indikator tersebut.
"Kami memfokuskan peningkatan IPM melalui berbagai cara seperti memperbaiki infrastruktur untuk menunjang kegiatan ekonomi dengan membangun jalan baru, mulai dari jalan kabupaten, desa hingga jalan lingkungan," katanya.
Termasuk menurunkan tingkat pengangguran dengan cara membuat suasana Kabupaten Cianjur kondusif bagi investor untuk berinvestasi dengan mempermudah berbagai perizinan serta jaminan keamanan dunia investasi.
Terlebih saat ini Pemprov Jabar sudah membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, sebagai jaminan aman dan nyaman berinvestasi di Jabar khususnya di Cianjur yang sudah terbentuk, sehingga dapat menarik investor untuk membuka usahanya di daerah itu.
"Ketika investor masuk untuk menanamkan investasi di Cianjur otomatis akan membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat menekan angka pengangguran yang masih tinggi," katanya.
Sedangkan untuk mempersiapkan keterampilan masyarakat agar siap kerja, pemerintah daerah akan membuka Balai Latihan Kerja dan Mall Pelayanan Publik, sehingga saat investasi berkembang masyarakat dengan keterampilan tertentu dapat dengan mudah mendapat pekerjaan.
Terkait pendidikan, Pemkab Cianjur sudah melakukan realokasi anggaran yang dianggap tidak terasa langsung oleh masyarakat ke sektor pendidikan dengan membuat Ruang Kelas Baru (RKB) di wilayah pelosok, sehingga angka rata-rata dan lama sekolah meningkat.
Untuk indikator kesehatan pihaknya berusaha untuk membuat Universal Health Coverage (UHC) tanpa pemotongan atau Non Cut Off dengan target sebelum lima tahun ke depan masyarakat Cianjur sudah dapat berobat cukup dengan membawa KTP.
"Ketika ada efisiensi anggaran akan dialihkan ke pos yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, contoh kami tidak membeli mobil dinas baru tapi dialihkan salah satunya untuk meningkatkan IPM berbagai bidang termasuk kesehatan," katanya.
Dia menuturkan, saat ini Pemkab Cianjur memiliki keinginan besar, namun dihadapi dengan keterbatasan anggaran, sehingga dilakukan skala prioritas, dengan harapan hak dasar masyarakat harus terpenuhi.
"Kami akan mendahulukan hal yang mendesak untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Cianjur, seperti infrastruktur, masalah pendidikan, dan kesehatan, setelah tuntas baru ke hal lain," katanya.
Baca juga: Volume sampah naik jadi 3.990 ton selama Lebaran, DLH Cianjur gencarkan edukasi pemilahan sampah
Baca juga: Pemkab ajukan 2 lokasi untuk Sekolah Rakyat di Cianjur