"Jadi, di saat memang posisi kita padat, mobil (truk sampah) tidak bisa masuk, sampahnya numpuk begitu banyak, itu yang menyebabkan kemarin sampah tidak terangkut," katanya.
Ia menyampaikan kendala lainnya yang menjadi perhatian Pemkab Pangandaran terkait jumlah kendaraan truk sampah yang belum memadai hanya 12 unit, itu juga sebagian kondisinya sudah sering mogok, bahkan tidak bisa beroperasi karena faktor usia.
Persoalan lainnya, kata dia, terkait jumlah petugas kebersihan sampah yang perlu ditambah, terutama saat momentum terjadinya peningkatan kunjungan wisatawan ke Pangandaran agar sampah bisa secepatnya teratasi.
"Ke depan acara-acara liburan tentu harus ditambah semuanya, armada ditambah, pegawai ditambah, sekarang itu cuma 12 mobil, itu pun kondisinya teman-teman (wartawan) tahu sendiri," katanya.
Ia berharap selain rencana ada penambahan armada dan petugas kebersihan, juga adanya kesadaran masyarakat maupun pelaku usaha di kawasan wisata untuk membersihkan sampahnya masing-masing agar tidak berceceran.
Meski pedagang maupun masyarakat sudah bayar retribusi sampah, kata dia, bukan berarti tidak peduli terhadap kebersihan sampah di lingkungan sekitarnya, karena dalam kondisi seperti ini semua pihak harus bekerja sama menjaga kebersihan untuk kenyamanan pengunjung maupun berwirausaha.
"Seluruh pedagang kaki lima diminta untuk membawa sampah pulang, dibuang ke tempat yang kami sediakan, urusan sampah itu yang menjadi target kami," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Pangandaran kerahkan ASN bersihkan sampah di destinasi wisata