Pangandaran (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menurunkan aparatur sipil negara (ASN) dan relawan untuk membersihkan sampah di destinasi wisata yang melonjak tiga kali lipat pada momentum libur Lebaran dibandingkan hari libur biasanya.
"Liburannya belum selesai walaupun masih beberapa hari lagi, tapi karena kita (pegawai pemerintahan) sudah masuk kerja, ayo kita bareng-bareng, saya tugaskan seluruh SKPD untuk turun ke destinasi wisata, untuk membersihkan sampah," kata Bupati Pangandaran Citra Pitriyami saat melakukan kegiatan operasi bersih-bersih sampah usai libur Hari Raya Lebaran di Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Selasa.
Ia menuturkan musim libur Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi telah menimbulkan banyak sampah termasuk limbah hotel di seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran yang saat ini sedang dilakukan upaya pembersihan agar kembali bersih dan nyaman dengan tidak adanya tumpukan maupun sampah yang berserakan.
Produksi sampah di kawasan wisata, kata dia, terjadi peningkatan sebesar 300 persen atau sebanyak 30 ton lebih dibandingkan dengan hari libur biasanya di daerah wisata yang hanya di kisaran 11 ton sampah.
Jumlah sampah 30 ton itu belum ditambah dengan produksi sampah bukan sektor pariwisata seperti perhotelan, restoran, dan perumahan yang angkanya bisa lebih banyak lagi.
"Kalau daerah wisata hari-hari biasa di daerah wisata itu hanya 11 tonan, kemarin itu H+1, H+2, H+3 itu numpuk sampah, itu hampir 32 ton, jadi memang itu semua total destinasi wisata berarti kita naik hampir 300 persen," kata Citra.
Sampah di kawasan wisata itu, kata dia, sempat menumpuk karena tidak bisa diangkut akibat kendaraan truk sampah yang tidak bisa masuk ke kawasan destinasi wisata.
Kondisi saat itu, kata dia, arus kendaraan bermotor wisatawan cukup ramai datang ke destinasi wisata yang ada di Pangandaran saat libur Lebaran, sehingga terjadi kepadatan kendaraan di jalan utama.