Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan ketahanan bahan bakar minyak (BBM) terjaga hingga 21 hari ke depan guna memastikan pasokan lancar mendukung mobilitas masyarakat hingga usai Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.
Bahlil menyatakan bahwa berdasarkan data terbaru, ketahanan BBM saat ini diperkirakan sekitar 18 hingga 21 hari, menjamin pasokan energi cukup hingga setelah Lebaran, tanpa ada masalah atau kekurangan.
"Sampai dengan kemarin (26 Maret 2025), masa ketahanan BBM kita di sekitar 18 sampai 21 hari. Jadi tidak ada isu," kata Bahlil ditemui di sela pelepasan Mudik Gratis Sektor ESDM di Jakarta, Kamis.
Dia menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang, dengan memeriksa ketahanan BBM untuk kendaraan, nelayan, listrik, serta mobil listrik. Semua aspek energi ini dipastikan dalam kondisi siap menghadapi kebutuhan Lebaran.
"Jadi, kami sudah melakukan persiapan mengecek baik dari BBM untuk mobil, BBM untuk nelayan maupun untuk listrik dan mobil listrik, LPG juga kita cek. Saya mau sampaikan bahwa semuanya dalam kondisi on the track," tuturnya.
Menurut Bahlil, pihaknya terus memantau kondisi pasokan BBM di lapangan termasuk bagi nelayan. Tim yang diturunkan melakukan pengecekan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada hambatan dalam penyediaan BBM di seluruh wilayah.
"Kemudian BBM untuk nelayan pun laporan dari pantauan yang kita turun ke lapangan juga berjalan," ucap Bahlil.