Adapun, kontribusi positif itu utamanya bagi investor, khususnya investor ritel yang dalam beberapa waktu ini melakukan aksi akumulasi.
“Tentu bukan harapan, tetapi kita bersama- sama meyakini kalau keberadaan Danantara diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pasar modal Indonesia, khususnya kepada investor, khususnya investor retail yang akhir- akhir ini melakukan akumulasi,” ujar Jeffrey.
Sebagai informasi, sejak awal tahun IHSG tercatat melemah 931,21 poin atau 13,13 persen year to date (ytd) dari posisi 7.164 pada 2 Januari 2025 ke posisi 6.161,22 pada 24 Maret 2025.
Sementara itu, pada Senin (24/3), BPI Danantara telah mengumumkan struktur kepengurusan lengkap, yang diisi oleh berbagai tokoh global dan para ahli keuangan dan investasi dari berbagai latar belakang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bukan fundamental, Dirut BEI: Volatilitas IHSG karena persepsi pasar