Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia dan Singapura juga sudah meneken program Tech:X tahun 2023 lalu. Program ini merupakan skema fasilitas visa bekerja selama satu tahun bagi talenta digital masing-masing negara yang diterima bekerja di negara lainnya.
“Fenomena pencari kerja migran sektor formal, khususnya IT, perlu disikapi secara bijak. Masyarakat harus benar-benar menyiapkan diri dengan matang. Pasalnya bursa kerja internasional terbuka bagi siapa saja, yang tentu memperketat persaingan mereka,” kata Timothy.
“Layaknya dua sisi mata uang, di satu sisi para pekerja migran bisa mendatangkan devisa sambil meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Namun, di sisi lain Indonesia dapat kehilangan banyak talenta lokal berpotensi dan berkualitas,” imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Populix: Singapura jadi pilihan utama bagi pekerja migran Indonesia