Ia menegaskan, OJK Cirebon terus mendorong BPR di Ciayumajakuning untuk memperkuat fungsi intermediasi, khususnya dalam pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil, sejalan dengan program Roadmap Pengembangan dan Penguatan BPR dan BPRS 2024-2027.
Sementara itu, kata dia, kinerja kantor cabang bank umum dan bank umum syariah di wilayah Ciayumajakuning menunjukkan pertumbuhan positif pada 2024.
“Kredit yang disalurkan 29 kantor cabang bank umum meningkat 5,72 persen yoy menjadi Rp54,22 triliun, dengan aset dan DPK masing-masing naik 7,12 persen dan 4,25 persen,” tuturnya.
Dia menambahkan bahwa kredit yang disalurkan oleh lima kantor cabang bank umum syariah juga mengalami pertumbuhan signifikan, naik 17,50 persen (yoy) menjadi Rp4,33 triliun, dengan peningkatan aset dan DPK masing-masing sebesar 19,51 persen dan 19,79 persen.
“Pertumbuhan positif ini menunjukkan ketahanan sektor perbankan di wilayah kerja OJK Cirebon, terutama pada bank umum dan bank umum syariah, meskipun BPR masih menghadapi tantangan dalam intermediasi keuangan,” ucap dia.
Baca juga: OJK: Transaksi saham di Ciayumajakuning tembus Rp1,82 triliun
Baca juga: OJK Cirebon memperkuat literasi keuangan syariah untuk kalangan pelajar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK catat kinerja BPR di Ciayumajakuning alami kontraksi pada 2024