Cianjur (ANTARA) - Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama satu pekan terakhir mengamankan tujuh ekor ular jenis sanca dari pemukiman warga dengan panjang mulai dari 1,5 meter hingga 4 meter.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur Djoko Purnomo di Cianjur Selasa, mengatakan ular sanca yang berhasil diamankan salah satunya yang ditemukan warga di Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Selasa saat banjir melanda perkampungan warga.
"Saat musim hujan banyak laporan dari warga yang melihat keberadaan hewan melata tersebut, rata-rata memiliki panjang 1,5 meter sampai empat meter dengan bobot mulai dari 7 kilogram sampai belasan kilogram," katanya.
Dia menjelaskan petugas dan warga mengamankan dua ekor ular sanca di Kecamatan Cikalongkulon, satu ekor di Kecamatan Sindangbarang, dua ekor di Kecamatan Karangtengah, satu ekor di Kecamatan Sukaluyu, dan di Cianjur Kota satu ekor dengan panjang rata-rata 2,5 meter.
Dia menjelaskan setiap musim hujan hewan melata jenis ular dan hewan lainnya seperti biawak dan lain-lain kerap keluar dari sarangnya mencari tempat yang hangat, sehingga warga diminta untuk tetap waspada dan segera melapor jika mendapati hewan liar.
"Saat musim hujan hewan melata kerap keluar dan masuk ke pemukiman, sehingga warga diminta berhati-hati jika mendapati hewan berbahaya dan berbisa dapat menghubungi petugas untuk segera dievakuasi," katanya.
Sebagian besar hewan melata tersebut ditangkap dan diserahkan warga kepada petugas, selanjutnya dilakukan karantina di Kantor Satpol PP dan Damkar Cianjur sebelum dilepaskan kembali ke habitat-nya di alam bebas yang jauh dari permukiman warga.
Sementara warga di Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, sempat dikejutkan dengan kehadiran ular sanca sepanjang 1,5 meter dengan bobot sekitar 7 kilogram yang muncul dari dalam saluran air yang membentang di perkampungan saat hujan deras yang menyebabkan banjir bandang.
Warga sekitar Hendra Apandi (29) mengatakan pertama kali melihat ular sanca berukuran cukup besar saat membersihkan selokan yang meluap akibat hujan deras yang turun lebih dari lima jam.
"Kami bersama warga berusaha menangkap ular sepanjang 1,5 meter itu dengan alat seadanya dan berhasil ditangkap langsung dimasukkan ke dalam karung, ini bukan pertama kali warga menangkap ular sana berukuran besar," katanya.
Satu pekan sebelumnya warga juga berhasil menangkap ular dengan panjang yang sama keluar dari dalam selokan saat hujan deras melanda perkampungan. Tidak hanya ular bahkan warga sempat melihat biawak berukuran besar di lokasi yang sama.
"Saat hujan deras warga sudah biasa melihat hewan melata bermunculan termasuk biawak seukuran paha orang dewasa, namun warga tetap berhati-hati dan waspada karena dapat membahayakan, bahkan tidak jarang berusaha ditangkap," katanya.