Antarajabar.com - PLN melakukan penambahan daya listrik Stadion Si Jalak Soreang Kabupaten Bandung untuk mengamankan pasokan pada saat pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 Jawa Barat.
"Daya listrik untuk Stadion Si Jalak Harupat ditambah dari 105 KVA menjadi 690 KVA, sehingga pasokan listrik untuk kebutuhan upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 dipastikan aman," kata Asisten Manajert Jaringan PLN Area Majalaya Kabupaten Bandung Ondi Juanuddin di sela-sela apel siaga PLN di Stadio Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat.
Dengan penambahan daya itu, maka dipastikan pasokan listrik akan memadai. Sedangkan pada beban puncak atau puncak pemakaian listrik pada saat digunakan pada malam hari sebesar 369 KVA seperti yang terjadi pada pertandingan Piala Bhayangkara 2016.
Menurut Ondi, penambahan daya listrik untuk kompleks Si Jalak Harupat itu berdasarkan kontrak pengadaan listrik dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung.
"Pada pembukaan PON XIX/2016 dipastikan penggunaan listrik sangat besar, mungkin terbesar sepanjang pasokan ke stadion itu. Namun pada intinya dengan adanya penambahan daya itu maka dipastikan akan mencukupi," katanya.
Untuk menjamin pengamanan listrik di stadion milik Pemkab Bandung itu, PLN juga memback up pasokan listrik dari tiga penyulang atau jaringan pasokan listrik yakni dari penyulang Selatan Soreang Kuning, Soreang Selatan Biru yang menggunakan jaringan kabel udara tegangan menengah.
Selain itu juga dipasang jaringan kabel bawah tanah dari penyulang Katapang sebagai back up ketiga.
"Ketiga penyulang itu disiapkan untuk saling memack up, dan bila ketiganya emergensi tidak berfungsi, maka sudah disiapkan genset berkapasitas 1.000 KVA milik Dispopar Kabupaten Bandung sebagai back up pamungkas," kata Ondi.
Namun demikian, kata dia selama ini tidak sampai ada back up emergency akibat terputusnya aliran ke daerah itu. Pihaknya akan melakukan pengawalan pasokan listrik pada acara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 juga untuk berbagai pertangan lainnya di Komplek Si Jalak Harupat itu.
Untuk itu, PLN juga membangun gardu khusus di kompleks stadion itu dan akan menempatkan seorang petugas dan teknisi yang stand bye 24 jam di gardu tersebut.
Di sisi lain, pihaknya akan melakukan sinergi dalam sistem penanganan pasokan listrik dan infrastruktur lampu stadion itu.
"Untuk koneksi otomatis dari jaringan PLN ke jaringan genset itu bisa dilakukan dalam 20 detik langsung tersambung. Itu bila terjadi kedaruratan pasokan," katanya.
Namun masalahnya jenis lampu merkuri di stadion yang jumlahnya 115 unit itu tidak bisa otomatis langsung dinyalakan karena harus didinginkan kembali. Sehingga untuk bisa menyala kembali dibutuhkan waktu 13 menit," katanya.
Akan tetapi terkait infrastruktur lampu itu di luar kewenangan PLN, namun demikian pihaknya memberikan masukan kepada panitia dalam hal ini Pemkab Bandung.
Sementara itu sebagai bentuk kesiapan pelayanan untuk PON XIX/2016, PLN melakukan apel siaga yang mengerahkan 139 petugas pelayanan teknik dari sejumlah daerah di Kabupaten Bandung. Mereka dikerahkan untuk melakukan pemasangan jaringan, termasuk melakukan pemasangan jaringan kabel bawah tanah untuk back up dari penyulang Katapang.
"Mereka akan dikerahkan pada saat PON XIX/2016 nanti, selain itu petugas dari sejumlah daerah lain juga akan di-BKO ke sini," kata Manajer PLN Area Majalaya Diksi Erfani Umar.
Para petugas PLN melakukan pemasangan jaringan kabel baik di jarungan pasokan maupun di stadion dan di sejumlah fasilitas pertandingan di Kompleks Si Jalak Harupat Soreang. Di Kompleks itu akan digelar selain upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 juga digelar pertandingan bola voli, angkat berat dan besi, binaraga, sofbol dan bisbol serta panahan.
PON XIX/2016 Jabar sendiri akan digelar pada 17-29 September 2016. Selain di Kabupaten Bandung juga digelar di Kota BAndung, Cimahi, Bandung Barat, Sumedang, Kabupaten Ciamis, Pangandaran, Tasikmalaya, Karawang, Bekasi, Bogor, Kabupaten Sukabumi, Indramayu, Cirebon dan Kabupaten Subang.