Antarajabar.com - Korban yang harus mengungsi karena mengalami kerusakan rumah akibat bencana pergerakan tanah di Desa Sindangsari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah.
"Sekarang jumlah rumah rusak ini bertambah lagi karena pergerakan tanahnya meluas," kata Kepala Desa Sindangsari Agus Susanto melalui telepon seluler, Rabu.
Ia mengatakan pergerakan tanah sudah terjadi sejak 19 Februari 2016 membuat ratusan warga harus mengosongkan rumahnya.
Bencana tersebut, lanjut dia, masih terus terjadi karena musim hujan yang membuat tanah gembur dan mudah terjadi pergerakan.
"Waktu kejadian dulu tanah yang dibawah rumah mengalami retak, sekarang amblas," katanya.
Terkait jumlah rumah yang bertambah rusak, Agus belum dapat menyebutkannya secara rinci karena harus dilakukan pendataan secara intensif.
Sementara jumlah yang mengungsi sebanyak 295 jiwa dari 103 keluarga, terjadi penambahan dari sebelumnya 265 jiwa dari 91 keluarga.
"Rumah yang amblas dan rusak banyak, jumlah warga yang mengungsi juga bertambah," katanya.
Korban Bencana Pergerakan Tanah di Garut Bertambah
Kamis, 12 Mei 2016 8:37 WIB