Tasikmalaya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menurunkan tim medis ke lapangan untuk memeriksa langsung kondisi kesehatan puluhan warga di Kecamatan Manonjaya yang mengalami sakit sama secara serentak yakni demam, nyeri otot, dan sulit berjalan.
"Kami turun ke lapangan guna memeriksa lingkungan, melakukan rapid test, memeriksa pasien, dan sosialisasi kebersihan," kata Kepala Puskesmas Manonjaya Mia Shopia kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu.
Baca juga: Pemkab Tasikmalaya bentuk unit reaksi cepat penanganan PMK terhadap sapi
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya puluhan warga mengalami sakit secara massal dengan keluhan yang sama di dua desa, yakni Desa Kamulyan dan Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya.
Penyakit tersebut, kata dia, berdasarkan dugaan sementara seperti penyakit chikungunya, karena daerah itu terdapat riwayat penyakit tersebut, namun untuk kepastiannya perlu pemeriksaan medis, di antaranya melakukan uji laboratorium.
"Belum bisa dipastikan penyakitnya, menunggu pemeriksaan menyeluruh," katanya.
Salah satu tim dokter dari Dinkes Kabupaten Tasikmalaya yang turun ke lapangan dr Anggi Dewi Setiawati mengatakan, pihaknya mendatangi pasien yang menderita sakit mirip seperti chikungunya, kemudian dilakukan tes cepat yang hasilnya negatif chikungunya.
"Kita lakukan rapid test ternyata negatif chikungunya," kata Anggi.
Ia menyampaikan, tim dokter di lapangan melakukan penelusuran dengan memeriksa secara intensif setiap warga yang sakit, kemudian memeriksa kondisi lingkungan warga terutama tempat keberadaan jentik nyamuk karena khawatir ada sarang nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Hasil pengecekan di lapangan, kata dia, ada dugaan lain warga yang sakit tersebut seperti terjangkit DBD, namun dugaan itu harus dibuktikan dengan melakukan uji laboratorium.
"Gejalanya DBD kan mirip gitu, ada demam, namun tentu harus dibuktikan dengan uji laboratorium," katanya.