Bandung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengungkapkan menanam cabai rawit di pekarangan atau halaman rumah, mendukung kemandirian pangan.
Mengingat, kata Herman, dalam simposium bertajuk "Wujudkan Ketahanan Pangan, Desa dan Masyarakat Harus Bagaimana" di GOR Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Selasa, kemandirian pangan dapat dimulai dari langkah kecil dan sederhana, seperti menanam cabai rawit di halaman rumah.
"Benang merahnya, bahwa penguatan ketahanan pangan harus dimulai dari desa dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Dalam simposium itu terungkap bahwa ketahanan pangan itu bisa dimulai dari halaman. Sangat sederhana dan mudah," kata Herman dalam keterangan di Bandung.
Terkait cabe rawit, kata Herman, karena dari 12 komoditas pangan utama di Jawa Barat, delapan di antaranya mengalami surplus, sedangkan empat lainnya defisit, termasuk cabai rawit.
Namun, konsumsi cabai rawit di Jabar mencapai 42 ribu ton per tahun, tapi produksinya baru menyentuh 35 ribu ton, sehingga terjadi defisit tujuh ribu ton.
"Bayangkan, kita mengeluarkan sekitar Rp329 miliar per tahun hanya untuk memenuhi kebutuhan cabai rawit yang sebenarnya bisa kita tanam sendiri di halaman rumah. Desa-desa di Jawa Barat harus siap menjadi lokus kedaulatan pangan, mulai dari cabai rawit," ujarnya.
Herman menambahkan, jika setiap rumah tangga di desa menanam cabai rawit, potensi penghematan yang dapat dicapai sangat signifikan.
Ia menuturkan, dengan asumsi setiap desa memiliki 1.000 kepala keluarga, konsumsi cabai rawit per bulan mencapai Rp150 juta, dalam setahun bida ada penghematan sekitar Rp1,8 miliar.
"Dengan total 5.311 desa di Jawa Barat, kita bisa menabung hingga Rp9,5 triliun per tahun," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Herman juga menekankan pentingnya perubahan mental masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang tersedia, meski itu hanya halaman rumah.
"Kita tidak butuh APBD atau APBN, yang dibutuhkan adalah komitmen, edukasi yang berulang-ulang dan keberanian untuk memulai," tuturnya.
Herman juga mengajak kepala desa dan perangkat desa untuk menjadikan Hari Desa Nasional ini sebagai momentum untuk membangun kemandirian pangan.
"Mulai dari langkah kecil, seperti menanam cabai rawit. Kalau kita melakukannya secara terstruktur, sistemik, dan masif, hasilnya akan luar biasa," kata Herman menambahkan.
Diinformasikan, simposium ini menghadirkan empat pembicara, selain Sekda Jabar Herman Suryatman, yakni akademisi Rocky Gerung, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P Bolombo, serta petani organik milenial Maya Stolastika.