Sementara Dedi Mulyadi mengaku bersyukur atas pelantikan dan jalannya Pilkada Provinsi Jawa Barat yang berlangsung lancar, aman, tertib dan damai.
Bahkan dia juga mengucapkan terima kasih pasangan calon lainnya yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, dan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang juga turut berperan menjaga suasana Pilkada Jabar sampai tanpa gugatan.
"Kalau tanpa gugatan itu mencerminkan bahwa ketiga paslon yang lain yang bersama-sama saya Memiliki keluasan cara berpikir, pandangan cukup terbuka dan memiliki spirit yang sama Ingin membangun Jawa Barat walaupun mungkin yang mendapat mandat kepemimpinnya saya dan Kang Erwin, saya ucapkan terima kasih pada pasangan lainnya," tutur dia.
Terkait kemungkinan mundurnya waktu pelantikan, Dedi mengaku tidak masalah, namun memang dengan demikian, dirinya belum bisa mengambil atau membuat kebijakan.
"Apa sih masalahnya, tapi dari sisi warga kan selalu kang Dedi kapan sih. Saya kan belum bisa mengambil keputusan, seperti itu kalau ada masalah, saya hanya bisa melakukan eksekusi secara personal, nah hanya itu saja sih sebenarnya kegelisahan dari warga yang ingin pemerintah baru segera bekerja, bukan hanya gubernur termasuk bupati dan wali kota," tutur Dedi.
Sementara Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa untuk pelantikan sendiri merupakan kewenangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Itu kewenangan Kemendagri. Kami menunggu Kemendagri," ujar Bey.