Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung memberi pendampingan serius kepada seorang perempuan disabilitas berusia 24 tahun yang merupakan korban pencabulan oleh sembilan terduga pelaku.
Kepala DP3A Kota Bandung Uum Sumiati mengatakan korban kini tengah hamil enam bulan akibat perbuatan sembilan orang terduga pelaku yang diketahui bekerja di sebuah warung tempat para pelaku sering berkumpul.
“Kami siap memberikan pendampingan mental dan rujukan ke RSUD Bandung Kiwari untuk memastikan korban mendapatkan layanan kesehatan yang memadai,” kata Uum di Bandung, Selasa.
Uum mengatakan para pelaku diduga merupakan debt collector yang biasa berkumpul di tempat kerja korban. Salah satu pelaku bahkan berpura-pura menjalin hubungan pacaran untuk memanfaatkan kondisi korban.
Dia menambahkan kasus ini telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat dan telah dilakukan visum untuk mendukung proses penyelidikan.
“Korban memerlukan dukungan mental dan materi, khususnya menjelang proses persalinan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat untuk mendukung proses ini dan memastikan kebutuhan mendesaknya terpenuhi.
Uum memastikan bahwa korban akan mendapatkan pendampingan hukum dan psikologis yang intensif.
“Pemkot Bandung akan melindungi dan mendukung korban kekerasan, serta mendorong penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku,” kata Uum.