Ade melanjutkan, tahun 2025 ini selain pembangunan infrastruktur, Pemprov Jabar akan memaksimalkan sosialisasi terhadap masyarakat agar banyak menggunakan MTJ. Kemudian mempersiapkan segala sesuatu untuk tahap integrasi ke depannya.
"Tahun 2025, tugas kami juga lebih banyak mensosialisasikan. Karena baru kemungkinan pada 2027, yang betul-betul seluruh pelayanan bisa terintegrasi," ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta seluruh pemangku kepentingan yang berkecimpung dalam program MJT dapat menghadirkan halte yang inklusif bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat.
"Saya minta haltenya betul-betul dipertimbangkan untuk saudara kita yang difabel dan jangan sekali dibangun sudah lupa. Banyak sekali cerita-cerita kita hanya bisa bikin halte, tapi ketika sudah jadi gak dipakai. Jadi harus terus berjalan," katanya.
Sejauh ini, BRT Bandung Raya (MJT) memiliki enam rute yakni Leuwipanjang-Soreang, Kota Baru Parahyangan-Alun alun Bandung, BEC-Baleendah, Leuwipanjang-Dago, Dago-Jatinangor dan Leuwipanjang-Majalaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabar gelontorkan Rp121 miliar untuk MJT dengan 2026 harus sharing