Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut tidak menyarankan kepada pengendara untuk melewati jalur alternatif menghubungkan Bandung-Garut seperti Cijapati, Kamojang, dan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada malam hari saat momentum libur Tahun Baru 2025 karena kondisi jalurnya berbahaya.
"Kalau malam takutnya hujan, gelap, itu kan tidak diinginkan di jalan alternatif, mending menggunakan jalan umum saja," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Selasa.
Ia menuturkan sejumlah personel kepolisian dan instansi lainnya sudah siap siaga untuk melakukan pengamanan di jalur utama dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan arus lalu lintas kendaraan di Garut pada momentum malam pergantian tahun.
Kendaraan dari luar kota hendak menuju Garut, kata dia, sebaiknya bisa menggunakan jalan utama yang sarana dan prasarananya lebih aman dan nyaman pada siang hari maupun malam hari.
"Jangan menggunakan jalur alternatif, termasuk nanti saat arus balik, gunakan jalan biasa saja, kalau pun padat ikutin saja karena akan ada pengaturan," katanya.
Ia mengatakan, apabila masyarakat lebih memilih menggunakan jalan alternatif tersebut sebaiknya hanya untuk kendaraan kecil dengan kondisi prima dan dipastikan sudah mengetahui kondisi jalur.
Kendaraan besar seperti mikro atau bus, kata dia, tidak disarankan menggunakan jalur alternatif karena memiliki risiko yang cukup tinggi, apalagi saat ini musim hujan berpotensi terjadi bencana alam.
"Kalau bisa hindari, jangan lewat situ, karena kita tidak tahu cuaca, hujan, itu kan rawan longsor, tidak disarankan," katanya.
Ia menyampaikan Kabupaten Garut pada momentum musim libur akhir tahun seringkali menjadi tujuan masyarakat datang dari berbagai daerah, mereka banyak yang mengunjungi tempat wisata seperti Cipanas Garut, dan pantai selatan.
Adanya peningkatan arus kendaraan ke tempat wisata itu, kata dia, membuat jajarannya melakukan kewaspadaan dengan menyebarkan sejumlah personel di setiap jalur wisata agar arus lalu lintas tetap berjalan aman dan lancar.
"Kita sudah mengirimkan personel ke wilayah selatan untuk pengamanan di jalur wisata pantai selatan Garut," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak euforia secara berlebihan dengan melakukan konvoi secara ugal-ugalan, kemudian menggunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut banyak orang.
"Jangan konvoi, jangan menggunakan kendaraan bak terbuka, atau naik di atas khususnya mobil elf, kalau ada nanti akan ada teguran," katanya.