Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi menyatakan, festival tersebut diisi dengan diskusi bersama tentang ekosistem bambu, temu bisnis industri kerajinan bambu, lokakarya, dan gelar wicara tentang bambu.
Selanjutnya ada pameran dan kerajinan arsitektur bambu, etnik musik dan permainan bambu, lomba musik, fotografi, dan penghargaan pelestarian kerajinan bambu yang penyelenggaraannya berkolaborasi dengan instansi lain, seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat, kemudian Dewan Kerajinan Nasional Daerah Garut.
"Potensi besar ini menjadi industri yang berkelanjutan, tentu saja harus melangkah lebih jauh, yaitu melalui hilirisasi industri, hilirisasi bambu adalah langkah strategis yang harus kita dorong agar bambu memiliki nilai tambah yang signifikan," katanya pula.