Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah pengungsi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bertambah 476 orang sehingga total menjadi 3.464 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan penambahan 476 pengungsi tersebut didapatkan sebagaimana laporan sampai dengan kemarin pagi dari setiap lokasi bencana yang diterima dari petugas pada posko utama di Pendopoan Kabupaten Sukabumi.
Ratusan pengungsi tersebut tersebar di 184 desa dalam wilayah administrasi 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka menempati tenda, bangunan pemerintah desa, rumah kerabat, dan rumah ibadah yang sudah disiapkan pemerintah serta bersama para relawan di masing-masing lokasi.
Atas penambahan tersebut maka BNPB mencatat sampai dengan hari ini total jumlah warga terdampak banjir, tanah longsor, dan bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi terdata 20.629 orang.
Abdul memastikan bahwa sejauh ini kebutuhan logistik berupa barang kebutuhan pokok, layanan kesehatan dan perlengkapan pengungsian terhadap para korban bencana masih dapat terpenuhi secara proporsional.
Perpanjangan masa tanggap darurat bencana oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi selama tujuh hari terhitung mulai 11-17 Desember 2024 menjadi modal untuk memastikan penanganan korban terdampak bencana berjalan dengan baik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengungsi korban banjir dan longsor di Sukabumi bertambah jadi 3.464