Antarajabar.com - Pebalap Indonesia dari tim Jagonya Ayam with Eurasia, Sean Gelael dan rekan setimnya Antonio Giovinazzi, menorehkan hasil positif dalam sesi latihan Asian Le Mans Series di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Jumat (8/1).
Hasil tersebut cukup memuaskan mengingat ini penampilan perdana Sean dan Antonio di atas mobil Le Mans Prototype (LMP). Sean pun memetik banyak manfaat dari keikutsertaannya dalam lomba ketahanan selama tiga jam ini.
"Apa pun jenis balapannya, banyak manfaat yang bisa diambil. Di ajang LMP, saya belajar mengenai manajemen waktu, menjaga konsistensi, serta melatih kondisi fisik agar tetap prima," kata Sean dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Antonio tampil lebih dulu di sesi latihan pagi. Pebalap asal Italia itu menghabiskan 30 putaran selama 75 menit.
Setelah itu, posisinya digantikan Sean yang tampil sebanyak tujuh lap. Di waktu yang cukup singkat, ia mampu membukukan waktu 1 menit 28,284 detik yang membuat tim Jagonya Ayam berada di peringkat teratas.
Pada sesi latihan kedua, giliran Sean yang mendapat porsi lebih banyak. Pebalap berusia 19 tahun itu melalui 34 putaran dengan catatan waktu terbaik 1 menit 27,514 detik.
Torehan itu berselisih 0,3 detik dari pebalap tim Eurasia, Richard Bradley yang mencatat waktu tercepat.
Sean dan Antonio mengikuti Asian Le Mans Series di tengah waktu libur kompetisi balap kursi tunggal yang cukup panjang. Ini sebagai persiapan menjaga kondisi fisik dan mental sebelum tampil semusim penuh di ajang Formula 2 tahun ini.
Penampilan Sean kali ini turut disaksikan langsung oleh Adrian Campos, pemilik Tim Campos Racing yang menjadi tim Sean di Formula 2 musim ini.
"Ini bagus buat Sean karena setiap kilometer yang dijalaninya pasti memberikan manfaat dan pengalaman bagi seorang pebalap. Balapan ketahanan juga bisa membantu Sean menjadi pebalap yang lebih lengkap," ucap Adrian.
Hasil latihan menjadi modal positif Sean dan Antonio dalam mengarungi sesi kualifikasi yang akan diadakan pada Sabtu (9/1) petang. Dalam sesi selama 30 menit itu, tim diizinkan untuk menurunkan satu pebalap atau pun kedua-duanya secara bergantian.