Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kenny Dewi Kaniasari mengungkapkan prevalensi angka stunting di Kota Bandung telah mencapai angka 12,4 persen atau melebihi target nasional sebesar 14 persen pada 2024.
“Data terakhir angka prevalensi stunting Kota Bandung, berdasarkan data dari elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) berada pada 12,4 persen. Angka tersebut, sesuai dengan target RPJMN, yaitu di bawah 14 persen," kata Kenny.
Kenny menilai, penurunan prevalensi angka stunting ini harus dilakukan berbagai upaya salah satunya melalui intevensi gizi sensitif.
“Karena masalah stunting ini tidak melulu soal asupan gizi, tapi juga aspek pola asuh, aspek Infrastruktur, lingkungan kemudian juga perilaku bersih dan sehat,” katanya.