Bandung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman menyampaikan penghormatan dan apresiasi yang mendalam kepada para guru, karena peran mereka yang luar biasa sebagai agen pendidikan dan peradaban yang membentuk masa depan bangsa, serta menjadikan Jabar lebih maju.
"Bapak dan Ibu guru memiliki peran luar biasa. Berkat didikan mereka, Jawa Barat kini menjadi salah satu provinsi yang one step ahead. Kami, termasuk kepala OPD bisa melaksanakan tugas dengan baik karena kontribusi besar para guru," ujar Herman dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Senin.
Dalam kesempatan itu Herman juga mengungkapkan bahwa Jawa Barat menjadi pelopor pelatihan Guru Penggerak secara mandiri, yang merupakan langkah inovatif yang memungkinkan pelatihan bagi 50.000 guru SMA/SMK negeri hanya dalam waktu tiga bulan.
"Kami berhasil melatih 48.000 guru tambahan, melengkapi 2.000 guru yang sebelumnya sudah mengikuti pelatihan. Semua ini berkat tekad kuat Dinas Pendidikan dan partisipasi para Guru Penggerak yang bersedia menjadi pelatih," ucap Herman.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan Kementerian Agama untuk melibatkan guru swasta dan madrasah Aliyah, serta kerja sama dengan 27 kabupaten/kota guna melatih ratusan ribu guru SD dan SMP di seluruh Jawa Barat.
Selain itu, Herman juga menanggapi isu kesejahteraan guru honorer. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi mengikuti kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Guru non-ASN di bawah usia 36 tahun didorong mengikuti seleksi PNS, sementara yang di atas 36 tahun dapat mengajukan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kami fokus memperjuangkan guru non-ASN yang sudah ada. Jangan ada rekrutmen baru sebelum nasib mereka yang ada saat ini terselesaikan," tuturnya.
Herman juga menyoroti pentingnya perlindungan bagi guru, termasuk kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Polri yang akan segera diresmikan melalui MoU.
Ia mengingatkan bahwa peran guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing dengan kasih sayang.
"Guru harus tetap menjadi teladan. Tegurlah siswa yang kurang disiplin dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Jangan sampai ketakutan menghalangi tugas mulia Anda," ujarnya.
Momentum Hari Guru Nasional ini juga, kata Herman, menjadi refleksi penting untuk membangun generasi pemimpin masa depan.
"Pemimpin tidak dilahirkan, tetapi dirancang dan disiapkan. Inilah tugas para guru, mencetak pemimpin yang akan membawa Jawa Barat dan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Sekda Jabar: Guru berperan luar biasa sebagai agen pendidikan dan peradaban
Senin, 25 November 2024 16:15 WIB