"Hak kebebasan beragama adalah hak paling dasar dan harus dijamin tanpa intervensi," kata Syaikhu.
Sementara itu, paslon nomor urut empat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memandang masyarakat Jabar sudah hidup dalam toleransi yang baik.
Namun, pasangan ini menilai isu agama sering kali dimanfaatkan dalam ranah politik.
Mereka menegaskan kebijakan terkait keberagaman, harus dipandang sebagai salah satu isu strategis yang menjadi perhatian utama.
“Pemerintah provinsi harus tegas dalam menghadapi potensi intoleransi dengan tetap berpegang pada aturan hukum,” tutur Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni menuturkan pelaksanaan debat ini merupakan upaya untuk memberikan ruang kepada masing-masing paslon dalam memaparkan gagasan dan visi-misi mereka kepada masyarakat.
Ia mengatakan Jabar sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, tercatat memiliki 35,9 juta pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024.
Hal ini, menurut Ummi, menjadi tanggung jawab besar bagi KPU untuk memastikan pemilih mendapatkan informasi yang cukup dalam menentukan pilihan.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan mengajak pemilih di Jabar untuk hadir di TPS pada 27 November 2024," ucap dia.
Baca juga: KPU Jabar tambah durasi jawaban paslon dalam debat Pilgub kedua
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 4 Paslon Pilkada Jabar tawarkan gagasan perkuat toleransi beragama