“Karya lainnya adalah Babad Darmaju, yang mengisahkan sejarah Kabupaten Indramayu. Ditulis dalam bahasa Jawa menggunakan aksara Cacarakan, naskah ini memuat informasi penting tentang perkembangan wilayah tersebut,” ujarnya.
Gunawan menegaskan digitalisasi naskah kuno ini bertujuan juga untuk mendukung penelitian ilmiah, yang dilakukan oleh mahasiswa maupun akademisi di Cirebon.
Ke depannya, Dispusip Kota Cirebon berencana memperbanyak koleksi naskah kuno dalam bentuk digital ini dengan menggandeng pengelola keraton dan budayawan.
“Kami terus berupaya menjalin kerja sama dengan masyarakat dan pihak keraton untuk memperkaya koleksi ini agar tetap lestari,” ucap dia.
Baca juga: Kota Cirebon catat realisasi investasi Rp1,97 triliun hingga OktoberBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispusip Kota Cirebon mendigitalkan 11 naskah kuno untuk pelestarian