Bandung (ANTARA) - KPU Jawa Barat (Jabar) menggelar debat perdana pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat peserta Pilkada 2024 sekaligus mengingatkan seluruh pemilih di wilayah provinsi itu untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.
"Atas nama KPU Provinsi Jawa Barat, kami mengajak hampir 36 juta pemilih di Jawa Barat untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024," kata Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni dalam sambutannya pada acara debat perdana paslon peserta Pilkada 2024 di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad Bandung, Senin malam.
Baca juga: KPU Jabar: Belum ada paslon menyetor materi iklan kampanye media massa
Ummi mengatakan pihaknya telah menetapkan jumlah pemilih di Jawa Barat sebanyak 35.960.925 pemilih, yang menjadikannya sebagai provinsi terbesar dalam jumlah pemilih di Indonesia.
Dia juga menyebutkan bahwa dalam Pilkada Jabar 2024 memiliki 627 panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan 5.957 panitia pemungutan suara (PPS) yang tersebar di 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
KPU Jabar telah melakukan rekrutmen dan melantik hampir 600 ribu anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada 7 November 2024 untuk bertugas di lebih dari 74.000 TPS se-Jawa Barat.
Terkait dengan acara debat yang dilaksanakan oleh KPU Jabar ini, Ummi mengatakan hal ini sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 13 tahun 2024 dan Surat Keputusan 1363 KPU Republik Indonesia.
KPU Jabar merencanakan akan melaksanakan tiga kali debat, yakni pertama pada 11 November 2024 di Kampus Unpad Bandung, kedua akan dilaksanakan pada 16 November 2024 di Kabupaten Cirebon, dan ketiga akan dilaksanakan pada 23 November 2024 di Kabupaten Bogor.
"Atas nama KPU Jawa Barat kami memohon maaf apabila dalam terselenggaranya debat kali ini ada kekurangan, ada ketidaksempurnaan, ada kesalahan yang baik disengaja ataupun tidak disengaja. Kami juga menghaturkan terima kasih atas sinergi berbagai pihak untuk terus mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024," tutur Ummi.
Dalam debat perdana kali ini, direncanakan akan ada enam segmen yang berlangsung selama 120 menit, membahas tujuh sub tema dengan pertanyaan yang disusun oleh tujuh panelis.
Acara debat perdana paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar mengusung tema "Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global".
Adapun tujuh sub tema, yakni kesehatan dan penurunan stunting, mentalitas dan karakter generasi muda, kemiskinan dan pengangguran, pengembangan digital talent, reformasi birokrasi yang berkelanjutan, isu perempuan dan anak, serta pendidikan inklusif dan berkualitas.
Ummi mengatkan waktu pemaparan bervariasi, paling cepat batas waktu menanggapi paslon yakni 45 detik dan paling lama batas waktu pemaparan yakni 120 detik atau dua menit.
Pada acara debat perdana ini melibatkan tujuh panelis untuk merumuskan pertanyaan bagi para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, yakni;:
1.Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.Si., S.IP., MT., M.Han.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Universitas Padjadjaran
2.Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., .,
Dosen sekaligus Dekan Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung, bidang kepakaran Psikologi Konseling
3.Dr. Didik Suhariyanto, SH., MH
Ahli Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Universitas Bung Karno
4.Dr. lu Rusliana, M.Si, CHRA
Pakar bidang Filsafat dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung
5.Prof. Dr. Suwatno, M.Si
Dosen Fakultas Pendidikan Ekonomi & Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
6.Dr. Adhitya Wardhana, S.E., M.Si
Dosen Dept. IImu Ekonomi Universitas Padjadjaran
7.Dr. Heti Mulyati, S.TP, MT
Direktur Sumber Daya Manusia IPB University, Dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Acara debat perdana ini diikuti empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB, pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP, pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP, sementara pasangan Dedi-Erwan diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.
Masing-masing paslon diperbolehkan membawa 100 orang untuk masuk ke area debat publik. Hadirin dalam jumlah terbatas yang bukan merupakan undangan atau rombongan, boleh menyaksikan proses debat Pilkada Jabar 2024 di luar area debat melalui layar besar yang disediakan KPU setempat.
Baca juga: KPU Jabar batasi pendukung paslon saat debat hanya 100 orang
KPU Jabar gelar debat perdana pilkada harapkan pemilih hadir ke TPS
Selasa, 12 November 2024 5:12 WIB