Dalam rilis yang disiarkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Jakarta, Senin, Wamendikdasmen mengunjungi SMA Plus Muallimin Rajapolah dan SMP/SMA Plus Nashrul Haq Sukasari.
“Kami datang untuk mendengar aspirasi dan masukan secara langsung, khususnya dari para guru,” ujar Wamen Atip.
Berkaitan dengan langkah awal yang akan dilakukan semenjak dilantik, ia menerangkan Kemendikdasmen akan melakukan tiga langkah utama sebagai pertimbangan pelaksanaan kebijakan, yaitu relaksasi, deregulasi, dan re-regulasi.
“Iya, akan dilakukan tiga langkah utama. Relaksasi, yaitu kebijakan yang memudahkan. Deregulasi itu penghapusan kebijakan yang tidak perlu, serta re-regulasi, yaitu pengaturan kembali kebijakan baik yang sudah ada,” paparnya.
Pada kesempatan itu, ia juga membeberkan beberapa rencana program kerja yang dilakukan Kemendikdasmen berdasarkan arahan Presiden Prabowo.
“Pak Presiden selalu menyoroti pendidikan karakter bagi peserta didik, karena menurut Presiden, pembangunan fisik tidak memiliki makna jika manusianya tidak memiliki kualitas," ucapnya.
Ia menuturkan Kemendikdasmen akan memfokuskan pada pembenahan pendidikan nilai dan penguatan literasi dan kemampuan numerasi yang terkait dengan logika dan matematika“Pendidikan karakter tidak boleh hanya menjadi wacana, tapi harus diimplementasikan dengan model-model yang harus membangun karakter peserta didik sesuai dengan nilai Pancasila,” katanya.
Sementara terkait peningkatan kemampuan numerik dan literasi, mengikuti arahan Presiden, Kemendikdasmen diminta untuk melakukan revitalisasi sistem pembelajaran pada bidang sains dan teknologi, khususnya Matematika dan pembiasaan membaca di sekolah.
Peningkatan kualitas literasi dan numerasi itu, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya Kemendikdasmen dalam mengejar skor Programme for International Student (PISA) pendidikan Indonesia yang tertinggal.
.
Sementara terkait peningkatan kemampuan numerik dan literasi, mengikuti arahan Presiden, Kemendikdasmen diminta untuk melakukan revitalisasi sistem pembelajaran pada bidang sains dan teknologi, khususnya Matematika dan pembiasaan membaca di sekolah.
Peningkatan kualitas literasi dan numerasi itu, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya Kemendikdasmen dalam mengejar skor Programme for International Student (PISA) pendidikan Indonesia yang tertinggal.
.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendikdasmen beberkan rencana kerja pada kunjungan di Tasikmalaya