Salah satu santri yang menerima penghargaan, Aliyudin (24) asal Kabupaten Karawang yang merupakan juara satu kaligrafi cabang dekorasi putra yang mendapatkan "kadeudeuh" Rp90 juta yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Bey.
"Alhamdulillah sangat senang dan bangga sekali, ada apresiasi buat para juara. (Kadeudeuh) Ini bentuk penghargaan, dan semoga ke depannya lebih naik lagi," ujar Aliyudin yang berharap apresiasi ini menjadi motivasi bagi santri lain untuk terus memperdalam ilmu agama dan mensyiarkan agama Islam.
Kemudian, Sofi Nur Zakiah (26) yang merupakan juara tiga kaligrafi dekorasi putri pada MTQ nasional di Kaltim, mendapatkan "kadeudeuh" Rp50 juta, merasa bersyukur dapat penghargaan dari Pemprov Jabar dan berharap ke depannya dia bisa lebih baik lagi.
Sofi mengaku akan mempergunakan uang "kadeudeuh" yang diterima untuk membayai kuliahnya di Institut KH Ahmad Sanusi, Sukabumi.
"Rencana uangnya untuk pendidikan di bangku kuliah," katanya.
Selain kepada santri MTQ, Pemda Provinsi Jabar juga memberikan bantuan kepada santri disabilitas. Zaenal Arifin (22) santri tuna netra dari Ponpes Tahfiz, di Sekegawir, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung merasa bahagia mendapatkan bantuan.
"Alhamdulillah semoga ini menjadi amal kebaikan bagi Bapak (Penjabat) Gubernur dan juga menjadi semangat bagi kami para santri untuk terus belajar," kata Zaenal.
Baca juga: Pj Bupati: Santri punya peran untuk kemajuan Cirebon
Pj Gubernur Jabar sebut santri masa kini pilar masa depan bangsa
Selasa, 22 Oktober 2024 19:47 WIB