Begitu juga dengan Luis Enrique yang mengantarkan Barcelona meraih treble selama musim 2014/2015 bersama trio MSN (Messi, Suarez, Neymar).
Prestasi ini membuat Enrique dipilih menjadi pelatih Spanyol dalam Piala Eropa 2021 dan Piala Dunia 2022, namun kesuksesannya ketika menukangi El Barca tak berlanjut bersama La Furia Roja.
Sebaliknya, pelatih yang tak mempunyai resume mentereng di klub, Luis de la Fuente, justru menjadi jawaban prestasi federasi sepak bola Spanyol.
Dengan generasi yang jauh berbeda dari masa keemasan Spanyol, formula Fuente terbukti manjur. Trofi UEFA Nations League 2022/2023 dan Piala Eopa 2024 menjadi buktinya.
Kekalahan di Qingdao adalah bagian dari proses panjang Shin Tae-yong dalam meramu skuad terbaik timnas Indonesia.
Ia sudah berhasil membawa Indonesia naik dari peringkat 173 dunia ke peringkat 129 dunia. Ia juga membawa Indonesia kembali bersaing di panggung Asia.
Indonesia sedang berada di jalan panjang yang benar dan oleh karena itu sangat aneh jika hanya berbasis satu pertandingan dengan hasil minor, banyak suporter melupakan jasanya dan langsung begitu negatif terhadap tim ini.
Bahwa permainan tim belum konsisten dan sesuai harapan, maka itu wajar. Karena meski diisi pemain-pemain berbasis di Eropa, mereka bukan pemain-pemain kelas satu yang bermain bersama klub-klub besar seperti Barcelona, Liverpool, Manchester City, atau Bayern Muenchen, yang setiap pekan selalu bermain bagus selama 90 menit.
Mindset menang lawan Jepang dan Saudi
Yang terdekat saat ini adalah pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi di kandang sendiri bulan depan.
Spektrum - Timnas Indonesia harus banyak belajar lagi agar lolos ke Piala Dunia
Sabtu, 19 Oktober 2024 9:00 WIB