Manajer Program Tular Nalar, Santi Indra Astuti, menambahkan bahwa program tersebut telah berjalan sejak tahun 2020 dan sudah menjangkau lebih dari 550 ribu orang di seluruh Indonesia.
Ia menyampaikan, sasarannya tidak hanya pelajar, tapi banyak kalangan masyarakat, seperti tenaga pendidik, mahasiswa, siswa sekolah, lansia, kelompok disabilitas, masyarakat adat, dan kelompok masyarakat lainnya.
"Apa yang akan didapatkan dari Tular Nalar itu merupakan sebuah pembelajaran, yang kami harapkan bukan hanya sekedar menjadi ilmu saja untuk masing-masing, tapi juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kita berhadapan dengan derasnya arus pemikiran maupun arus informasi yang menantang di masa pemilu," katanya.