Jakarta (ANTARA) -
“Hari ini, BI akan mengumumkan kebijakan moneternya. Dan melihat pergerakan rupiah yang kembali melemah belakangan ini, kemungkinan BI akan mempertahankan kebijakan suku bunganya,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ariston memperkirakan Bank Indonesia akan menahan suku bunga kebijakan BI-Rate tetap di posisi 6 persen.
Dari sisi eksternal, pernyataan petinggi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed semalam, Raphael Bostic, bahwa suku bunga AS bakal turun ke 3-3,5 persen, yang mengindikasikan arah kebijakan The Fed ke depan akan melakukan pemangkasan lagi, bisa memberikan sentimen positif ke rupiah hari ini.
Selain itu, semalam data indeks manufaktur wilayah New York AS yang memperlihatkan kondisi penurunan, bisa membantu meredam penguatan dolar AS yang masih berlangsung.
Indeks dolar AS masih bergerak di atas kisaran 103 menunjukkan dolar AS yang masih menguat terhadap nilai tukar lainnya. Jadi, peluang pelemahan rupiah pun masih terbuka.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah meningkat menjelang pengumuman hasil RDG BI