"Kami berharap ilmu yang diperoleh Sadida dapat diaplikasikan di Jawa Barat, khususnya dalam desain struktur bangunan yang tahan gempa, demi kepentingan masyarakat Jabar. Sadida, kami jadikan Person In Charge (PIC) atau duta Jabar untuk pertukaran data dan informasi kebencanaan dengan Shizouka. Kami juga tengah mengupayakan penambahan mahasiswa yang mengikuti program beasiswa Aiwa Holdings ini," ucap Herman.
Presiden Direktur Aiwa Holdings Tsuguya Fujii yang turut hadir dalam kunjungan itu menyatakan kebanggaannya dapat memberikan beasiswa kepada Sadida dan berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan para pemuda Jabar.
"Saya berjanji akan terus membantu dan dengan sepenuh tenaga akan memfasilitasi lebih banyak beasiswa bagi mahasiswa Jabar ke depan," ujar Tsuguya Fujii.
Sadida, sebagai penerima beasiswa pertama dari Aiwa Holdings, memberikan pernyataan mengenai pengalamannya.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan yang luar biasa ini. Menjadi penerima beasiswa Aiwa Holdings telah membuka banyak pintu bagi saya untuk mempelajari ilmu yang sangat relevan dengan kondisi di Jabar, terutama terkait bangunan yang tahan gempa. Saya berharap, dengan ilmu yang saya peroleh di sini, saya dapat berkontribusi bagi pembangunan yang aman bencana di Jabar," ucapnya.
Melalui program ini, lanjut dia, akan membuka kesempatan yang luas bagi anak-anak muda di Jabar untuk belajar di luar negeri, khususnya di Jepang, serta mendapatkan pengalaman berharga.
Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari SIST Tanigawa juga menekankan kesamaan antara Jepang dan Indonesia yang sama-sama rawan bencana alam.
Jawa Barat perkuat kerja sama penanganan bencana dengan Shizouka Jepang
Senin, 14 Oktober 2024 15:00 WIB