Calon Gubernur Jawa Barat Jeje Wiradinata membantah dirinya melakukan pelanggaran Pilkada dengan bagi-bagi uang tunai pada warga yang hadir dalam acara kampenyenya di Serangpanjang, Subang, Jumat (29/9).
Saat ditemui, Kamis, Jeje menjelaskan bahwa yang melakukan bagi-bagi uang itu adalah temannya, sementara dirinya tidak melakukan hal yang terlihat dari video yang viral beberapa waktu lalu.
"Tidak nyawer. Yang nyawer itu adalah teman saya, Kang Kosim. Hanya kebetulan saya di sana," kata Jeje, saat ditemui di daerah Campaka, Andir, Kota Bandung.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan yang terlihat di rekaman video itu seolah-olah dirinya yang melakukan saweran. Namun sebetulnya kala itu kebetulan dirinya yang naik Sisingaan, tengah membersihkan uang yang tertahan di sekitar dirinya.
"Tapi kalau di video, di TV itu kan seolah-olah saya nyawer. Nggak, saya nggak nyawer, hanya mereka jatuh ke pangkuan saya, saya bersihkan begitu," ujarnya.
Jeje juga menjelaskan bahwa sebelum terjadi bagi-bagi uang itu, dirinya telah mengingatkan pada rekannya agar jangan melakukan hal seperti itu.
Namun, menurut pengakuan rekannya itu, saweran seperti ini sudah biasa dan menjadi bagian dari sebuah kultur.
"Kita sudah ingatkan. Ya, cuman mungkin kata dia, ini kultur, ini kebudayaan, ini sesuatu yang sudah biasa," ucapnya.
Saat ditemui, Kamis, Jeje menjelaskan bahwa yang melakukan bagi-bagi uang itu adalah temannya, sementara dirinya tidak melakukan hal yang terlihat dari video yang viral beberapa waktu lalu.
"Tidak nyawer. Yang nyawer itu adalah teman saya, Kang Kosim. Hanya kebetulan saya di sana," kata Jeje, saat ditemui di daerah Campaka, Andir, Kota Bandung.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan yang terlihat di rekaman video itu seolah-olah dirinya yang melakukan saweran. Namun sebetulnya kala itu kebetulan dirinya yang naik Sisingaan, tengah membersihkan uang yang tertahan di sekitar dirinya.
"Tapi kalau di video, di TV itu kan seolah-olah saya nyawer. Nggak, saya nggak nyawer, hanya mereka jatuh ke pangkuan saya, saya bersihkan begitu," ujarnya.
Jeje juga menjelaskan bahwa sebelum terjadi bagi-bagi uang itu, dirinya telah mengingatkan pada rekannya agar jangan melakukan hal seperti itu.
Namun, menurut pengakuan rekannya itu, saweran seperti ini sudah biasa dan menjadi bagian dari sebuah kultur.
"Kita sudah ingatkan. Ya, cuman mungkin kata dia, ini kultur, ini kebudayaan, ini sesuatu yang sudah biasa," ucapnya.