Jakarta (ANTARA) - FishLog, startup yang bergerak di bidang perikanan, bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan UNDP Indonesia menggelar Penanaman 5.000 Pohon Mangrove untuk Perlindungan dan Kesehatan Ekosistem Pesisir, di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9).
Agenda yang termasuk dalam rangkaian Catalytic Fund Program 2024 ini, merupakan upaya strategis dalam membangun kesadaran yang lebih luas, guna menjadi ajakan konkret bagi Industri perikanan lainnya untuk turut serta dalam menjaga ekosistem laut.
"Kenapa kami memilih Muara Gembong, karena kami melihat potensi yang cukup besar bahwa program ini dapat dilaksanakan secara keberlanjutan," ujar COO FishLog Abdul Halim dalam sambutannya seperti dikutip siaran pers perusahaan di Jakarta, Selasa.
Abdul Halim menjelaskan, FishLog telah melaksanakan 4 program dalam upaya menciptakan ekosistem berkelanjutan bagi nelayan, di antaranya yakni Program Literasi Keuangan yang ditujukan kepada istri nelayan, Pendidikan Karakter bagi anak-anak nelayan, Manajemen limbah, dan yang terakhir yakni menjaga ekosistem salah satunya melalui penanaman mangrove ini.
"Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sebuah gerakan kolektif di sektor perikanan yang menempatkan keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan sebagai prioritas, guna memastikan masa depan yang lebih baik bagi industri dan ekosistem laut," katanya dalam kegiatan yang bertepatan dengan Hari Maritim Nasional.
Di tempat yang sama, Kepala Divisi Penyaluran Dana Program BPDLH Lia Kartikasari mengapresiasi terselenggaranya penanaman 5.000 bibit mangrove ini. Diharapkan dapat menginspirasi pelaku bisnis lain akan pentingnya kesadaran menjaga lingkungan.
"Kami menghargai dan mengapresiasi segala kegiatan yang dilakukan oleh investor dalam hal ini FishLog, dalam upaya menjadi patern untuk industri perikanan dengan mempraktekkan pengambilan keputusan dan operasi bisnis yang sadar lingkungan. Harapan kami dapat diapresiasi dan diadopsi oleh investor yang lain," katanya.