Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, memberikan pendampingan dan permodalan bagi petani yang siap menanam bawang merah di sejumlah kecamatan di Cianjur, sehingga ditargetkan pasar di Cianjur mendapat pasokan dari petani lokal.
Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur, Minggu, mengatakan tanaman bawang merah memiliki potensi lebih menguntungkan dibandingkan dengan tanaman lain seperti tomat, karena harganya yang selalu tinggi dan banyak dibutuhkan Cianjur hingga luar kota.
"Wilayah Cianjur memiliki tanah yang subur, sehingga tanaman bawang merah dapat tumbuh subur seperti Kecamatan Cugenang, selama ini pasar Cianjur mengandalkan pasokan dari luar Jabar," katanya, usai melakukan panen bawang merah di lahan uji coba Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.
Saat panen perdana bawang merah yang dihadiri sekitar 100 anggota kelompok tani di Cianjur, Herman mengajak petani untuk mencoba menanam bawang merah selain lebih menguntungkan, dapat disimpan lebih lama setelah dipanen dibandingkan komoditas sayur lainnya.
Hasil ujicoba yang dilakukan di Kecamatan Cugenang, bawang merah varietas Bima Brebes dan varietas Batu Ijo ternyata dapat tumbuh dengan baik, setelah sebelumnya dicoba di wilayah selatan Cianjur tepatnya di Kecamatan Cijati.
"Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Cianjur akan memberikan pendampingan termasuk gambaran perhitungan usaha pertanian bawang merah mulai modal hingga ke potensi keuntungan," katanya pula.
Petani harus berani menanam bawang merah dengan mendapat bimbingan dan pelatihan dari penyuluh pertanian, ketika kendala pengembangan dari segi permodalan pemkab menyiapkan program pinjaman modal tanpa bunga melalui BPR Cianjur.