Ia menambahkan pihaknya bersama unsur pemerintah kecamatan dan desa sudah melaporkan kejadian longsor yang memutus akses jalan tersebut ke BPBD Garut, dan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut untuk mengatasi kondisi jalan itu.
Hasil pengamatan sementara, kata dia, kondisi jalan yang terputus itu bukan tertimbun tanah longsor, tapi jalannya yang tergerus, sehingga untuk perbaikan membutuhkan waktu lama.
"Jadi, enggak bisa dibuka, berbeda dengan jalan yang tertimbun, mungkin nanti apakah dibuatkan jembatan gantung. Dulu ada bekas jalan, tapi tidak dipergunakan, apakah sekarang bisa digunakan," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat melewati kawasan rawan bencana tanah longsor pada musim hujan.
Daerah yang saat ini terjadi longsor, katanya, merupakan kawasan rawan terjadi tanah longsor, karena kondisi jalannya terdapat jurang dan tebing yang curam.
"Ya, daerah rawan longsor, sangat-sangat rawan, karena ke bawah curam, ke atasnya tebing," kata Anas.
Jalan di selatan Garut terputus akibat tergerus longsor
Rabu, 11 September 2024 13:02 WIB