Sementara itu Kepala Dinkes Kabupaten Neneng Hasanah menyampaikan saat ini pihaknya berupaya menekan angka kasus DBD, agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Dia menambahkan upaya tersebut difokuskan pada deteksi dini dan penanganan cepat, supaya tidak ada lagi kasus penderita DBD yang meninggal akibat keterlambatan mendapat pelayanan kesehatan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif menjaga lingkungan serta memastikan tidak ada tempat berkembangbiak nyamuk.
“Setiap keluarga perlu memiliki jumantik yang bertugas memantau jentik nyamuk di sekitar rumah. Dengan langkah ini kami berharap kasus DBD bisa berkurang, terutama di wilayah-wilayah endemis,” ucapnya.
Baca juga: Dinkes Cirebon berhasil tekan angka kasus penderita DBD
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus DBD tinggi, Pemkab Cirebon intensifkan kader jumantik tiap desa