Cirebon (ANTARA) -
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menangani sebanyak 64 pasien yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) selama kurun waktu Januari hingga pertengahan Mei 2024.
“Berdasarkan data yang tercantum di sistem informasi rumah sakit, dari 64 pasien itu ada satu orang yang meninggal,” kata Humas RSUD Indramayu Tarmudi di Indramayu, Rabu.
Baca juga: Dinkes Indramayu minta masyarakat terapkan 3M Plus untuk tekan kasus DBD
Ia menjelaskan seluruh pasien tersebut menjalani perawatan secara intensif di RSUD Indramayu, karena sekitar 95 persen didominasi pasien balita dan anak-anak.
Menurutnya, beberapa pasien yang sempat dirawat inap kini sudah diperbolehkan pulang dan dinyatakan sembuh dari DBD.
“Untuk pasien lebih banyaknya balita, ada juga yang dewasa tapi jumlahnya tidak begitu banyak,” ujarnya.
Tarmudi menyampaikan jumlah pasien yang ditangani di RSUD Indramayu mengalami kenaikan sebesar 600 persen dibandingkan tahun 2023.
Pihaknya mencatat pada tahun tersebut dalam periode yang sama, jumlah pasien DBD sebanyak 11 orang.
“Kalau secara keseluruhan pada 2023 jumlah pasien tercatat 134 orang. Tahun 2024, baru sampai Mei saja sudah tembus lebih dari 60 pasien,” ungkapnya.
Ia menuturkan ada sejumlah faktor yang mengakibatkan naiknya jumlah pasien DBD, sehingga harus dirawat dan ditangani di RSUD Indramayu.