Ciamis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar peringatan ke-15 Gong Perdamaian di Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, sebagai acara menyampaikan pesan damai kepada seluruh elemen masyarakat tidak hanya di Ciamis, tetapi sedunia.
"Gong Perdamaian merupakan simbol penting dalam menyebarluaskan pesan perdamaian di seluruh dunia," kata Penjabat Bupati Ciamis Engkus Sutisna saat acara peringatan Gong Perdamaian Dunia di Karangkamulyan, Ciamis, Senin.
Baca juga: Ciamis ditargetkan menjadi kabupaten ikan nila terbesar di Indonesia
Ia menuturkan peringatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perdamaian dan kebersamaan tanpa memandang ras, suku, agama, atau batasan lainnya.
Kegiatan itu, lanjut dia, menjadi momentum kebangkitan perdamaian, mengingatkan masyarakat tentang arti penting kedamaian dalam kehidupan bernegara, sehingga diharapkan bisa menginspirasi tidak hanya di Ciamis, tetapi ke berbagai belahan dunia lainnya.
"Semua pihak untuk terus mendukung upaya-upaya perdamaian dan kebersamaan, dengan adanya Gong Perdamaian di Ciamis diharapkan wilayah ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan suasana damai dan harmonis," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dimeriahkan juga dengan berbagai acara budaya dan pentas seni yang tidak hanya menyampaikan pesan perdamaian, tetapi juga memperkenalkan budaya lokal kepada khalayak lebih luas.
Ia berharap peringatan Gong Perdamaian Dunia tahun ini dapat semakin memperkuat tekad masyarakat menjaga dan meneruskan pesan perdamaian yang disampaikan melalui gong ukuran besar itu, juga diharapkan menjadi simbol menghubungkan berbagai bangsa dalam satu tujuan mulia yaitu perdamaian."Melalui Gong Perdamaian bisa terus bergema dan mempengaruhi masyarakat di seluruh dunia untuk hidup dalam kedamaian," katanya.
Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Dian Kusdiana Udeng yang hadir dalam acara tersebut menambahkan, pesan damai itu tidak hanya untuk Ciamis, tapi seluruh daerah di Indonesia, bahkan dunia.
"Tujuannya kegiatan ini menggelorakan bagaimana perdamaian tidak hanya saja di Tatar Galuh (Ciamis), tapi kita akan menyuarakan dari Galuh untuk Nusantara, dari Nusantara untuk perdamaian dunia," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan tersebut salah satunya digelar dengan menabuh gong berukuran besar oleh sembilan orang sebagai perwakilan dari tokoh dari pemerintah daerah, masyarakat, agama, budaya, dan lainnya.
"Harapannya dengan ditabuhnya gong perdamaian ini membuat persaudaraan kita lebih damai," katanya.
Baca juga: Pengembangan SFV Ciamis memberi tambahan pendapatan hingga 400 persen