Petugas Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota mengamankan sebanyak 159 pelajar yang melakukan penyerangan terhadap salah satu sekolah di Jalan Perjuangan Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Senin (26/8).
Kabag Ops Polres Cirebon Kota AKP Muhyidin di Cirebon, Senin, mengatakan pelajar yang berhasil diamankan itu sudah dibawa ke Mapolres Cirebon Kota untuk diberikan pembinaan lebih lanjut agar mereka tidak mengulangi aksi tersebut.
Baca juga: Polisi Kota Cirebon menindak 1.105 pelanggar selama Operasi Patuh Lodaya
Kabag Ops Polres Cirebon Kota AKP Muhyidin di Cirebon, Senin, mengatakan pelajar yang berhasil diamankan itu sudah dibawa ke Mapolres Cirebon Kota untuk diberikan pembinaan lebih lanjut agar mereka tidak mengulangi aksi tersebut.
Baca juga: Polisi Kota Cirebon menindak 1.105 pelanggar selama Operasi Patuh Lodaya
“Kelompok pelajar yang kami amankan berasal dari tiga sekolah yang ada di Kabupaten Cirebon dan melakukan penyerangan ke sekolah lain. Kami langsung membubarkan aksi itu,” katanya.
Ia menjelaskan insiden tersebut diduga dipicu karena sebuah kejadian, di mana ada seorang siswa asal Kabupaten Cirebon mengaku dianiaya oleh siswa dari sekolah lain.
Kejadian itu, kata dia, dengan cepat menyebar di media sosial serta memancing kemarahan di kalangan pelajar.
"Kelompok pelajar ini kemudian berkumpul, tidak masuk sekolah, dan mengajak siswa dari sekolah lain untuk melakukan penyerangan ke sekolah di Jalan Perjuangan Kota Cirebon," ujarnya.
Ia menyebutkan saat aksi penyerangan itu terjadi, petugas kepolisian melakukan tindakan pencegahan dengan tembakan peringatan ke udara.
Tembakan peringatan dari polisi ini, kemudian berhasil membubarkan aksi tersebut tanpa adanya korban jiwa atau kerusakan serius.
"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya senjata tajam di lokasi kejadian. Kami juga belum menerima laporan perusakan," ujar Muhyidin.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya kini meningkatkan kegiatan patroli di beberapa titik khususnya lokasi-lokasi yang terindikasi menjadi tempat berkumpul pelajar di luar jam sekolah.
Muhyidin pun mengimbau para orang tua serta pihak sekokah untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa, karena aksi tawuran tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius.
Muhyidin pun mengimbau para orang tua serta pihak sekokah untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa, karena aksi tawuran tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius.
“Kami tetap mengamankan mereka untuk pembinaan, mencatat data, dan memanggil orang tua serta pihak sekolah untuk memastikan mereka tidak mengulangi perbuatannya,” ujar dia.
Baca juga: Polres Cirebon Kota terapkan ETLE pada Operasi Patuh Lodaya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi mengamankan 159 pelajar menyerang sekolah di Cirebon