Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, menerapkan program orang tua asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Senin, mengatakan program ini difokuskan pada 9.300 anak yang telah terdata, dengan prioritas utama pada anak berusia 0-24 bulan.
"Kami memfokuskan perhatian pada anak-anak yang berusia 0-24 bulan, meskipun cakupannya sebenarnya adalah anak usia 0-59 bulan,” ujarnya.
Ia menjelaskan program ini telah direncanakan selama beberapa bulan terakhir dan pada tahap awal pihaknya sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ikut menjadi orang tua asuh.
Ia mengatakan pelaksanaannya program ini tidak bersifat wajib, melainkan sukarela. Para peserta diminta merawat dan mendampingi anak-anak stunting selama 60 hari.
“Kami lebih menggerakkan hati masyarakat yang mau ikut serta, tanpa ada kewajiban. Ini murni berbasis kesadaran dan kepedulian,” kata Wahyu.
Dia memastikan program orang tua asuh bagi anak stunting di Kabupaten Cirebon, mulai diimplementasikan dengan lebih konkret.
Wahyu menuturkan setiap peserta dapat melakukan pemantauan rutin terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memberikan langkah intervensi yang diperlukan. Adapun langkah intervensi itu berupa menyediakan bantuan pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak asuh mereka, serta pemberian suplemen vitamin maupun mineral penting, seperti zat besi, vitamin A dan asam folat.
“Kami segera menggandeng berbagai instansi lain untuk mendukung program ini. Tidak hanya ASN yang diajak berpartisipasi, tetapi juga berbagai organisasi, lembaga dan masyarakat umum,” tuturnya.
Wahyu optimis penerapan program ini dapat membantu mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan masalah stunting sejak dini.
“Program orang tua asuh ini merupakan salah satu langkah konkret, dalam upaya pemerintah daerah untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan,” ucap dia.